Penyanyi : Taylor Swift
Album : Red
#2
Catatan |
Biru : Perasaan Sedih Kelabu : Kesunyian dan kesendirian Merah : Perasaan yang kuat (dari wawancara dengan Taylor Swift) |
English | Indonesia |
Loving him is like driving a new Maserati down a dead end street Faster than the wind Passionate as sin, ending so suddenly Loving him is like trying to change your mind Once you're already flying through the free fall Like the colors in autumn So bright just before they lose it all Losing him was blue like I'd never known Missing him was dark grey all alone Forgetting him was like trying to know somebody you've never met But loving him was red Loving him was red Touching him is like realizing all you ever wanted was right there in front of you Memorizing him was as easy as knowing all the words to your old favorite song Fighting with him was like trying to solve a crossword and realizing there's no right answer Regretting him was like wishing you never found out that love could be that strong Losing him was blue like I'd never known Missing him was dark grey all alone Forgetting him was like trying to know somebody you've never met But loving him was red Oh red burning red Remembering him comes in flashbacks and echoes Tell myself its time now, gotta let go But moving on from him is impossible When I still see it all in my head Burning red. Burning, it was red. Oh, losing him was blue like I'd never known Missing him was dark grey all alone Forgetting him was like trying to know somebody you've never met Cause loving him was red Yeah, yeah red We're burning red And that's why he's spinning round in my head Comes back to me burning red Yeah yeah His love was like driving a new Maserati down a dead end street |
Mencintainya seperti mengendari sebuah Mobil Maserati menuju sebuah jalan yang buntu Lebih cepat daripada angin Bernafsu seperti dosa, berakhir dengan sangat tiba-tiba Mencintainya seperti mencoba mengubah pikiranmu Sekali kau telah terbang lewat jatuh bebas Seperti warna dalam musim gugur Sangat terang persis sebelum mereka kehilangan mereka semua Kehilangan dia adalah biru kesedihan yang aku tidak pernah tahu Merindukannya adalah kelabu gelap sendirian Melupakannya adalah seperti mencoba mengetahui seseorang yang kau tidak pernah jumpa Tapi mencintainya adalah merah Mencintainya adalah merah Menyentuhnya adalah seperti menyadari semua yang kau pernah inginkan ada tepat didapanmu Mengingatnya adalah semudah tahu semua kata-kata pada lagu kesukaan lamamu Bertengkar dengannya seperti mencoba mengisi teka-teki silang dan menyadari tidak ada jawaban yang tepat Menyesalinya adalah seperti berharap kau tidak akan pernah menemukan cinta yang dapat sekuat itu Kehilangan dia adalah kesedihan yang aku tidak pernah tahu Merindukannya adalah kelabu gelap sendirian Melupakannya adalah seperti mencoba mengetahu seseorang yang kau tidak pernah jumpa Tapi mencintainya adalah merah Oh merah merah membara Mengingatnya datang dalam kilas balik dan suara gema Mengatakan pada diriku sendiri ini waktunya sekarang, harus melepaskannya Tapi terus melanjutkan dari dirinya itu mustahil Ketika aku masih melihat semuanya didalam kepalaku Merah membara. Membara, berwarna merah Oh, kehilangan dia adalah kesedihan yang aku tidak pernah tahu Merindukannya adalah kelabu gelap sendirian Melupakannya adalah seperti mencoba mengetahu seseorang yang kau tidak pernah jumpa Karena mencintainya adalah merah Yaa, yaa merah Kita merah membara Dan itulah mengapa dia berputar-putar didalam kepalaku Kembali kepadaku merah membara Yaa yaa Cintanya seperti mengendari sebuah Mobil Maserati menuju sebuah jalan yang buntu |
No comments :
Post a Comment