Penyanyi : Robert Johnson
English | Indonesia |
And I followed her to the station, with her suitcase in my hand, And I followed her to the station, with her suitcase in my hand. Well, it's hard to tell, it's hard to tell, when all your love's in vain, All my love's in vain. When the train rolled up to the station, I looked her in the eye, When the train rolled up to the station, and I looked her in the eye. Well, I was lonesome, I felt so lonesome, and I could not help but cry. All my love's in vain. When the train, it left the station, there was two lights on behind, When the train, it left the station, there was two lights on behind, Well, the blue light was my blues, and the red light was my mind. All my love's in vain. Uumh, Willie Mae, Uumh, Willie Mae, Uumh uumh, all my love's in vain |
Dan aku mengikutinya sampai ke stasiun, dengan kopernya di tanganku, Dan aku mengikutinya sampai ke stasiun, dengan kopernya di tanganku. Baiklah, itu untuk sulit dikatakan, sulit untuk dikatakan, saat semua cintamu sia-sia, Semua cintaku sia-sia. Ketika kereta datang ke stasiun, aku melihatnya dengan menatap matanya, Ketika kereta datang ke stasiun, dan aku melihatnya dengan menatap matanya. Baiklah, aku kesepian, aku merasa begitu kesepian, dan aku tidak bisa berbuat apa-apa selain menangis. Semua cintaku sia-sia. Ketika kereta, ia meninggalkan stasiun, ada dua cahaya di belakang, Ketika kereta, ia meninggalkan stasiun, ada dua cahaya di belakang, Baiklah, cahaya biru adalah blues kesedihanku, dan cahaya merah adalah pikiranku. Semua cintaku sia-sia. Uumh, Willie Mae, Uumh, Willie Mae, Uumh uumh, semua cintaku sia-sia |
Catatan |
--- |
No comments :
Post a Comment