Penyanyi : Yonezu Kenshi
Romaji | Indonesia |
Arawareta sore wa haru no manaka e mo ienu mama kagayaiteita Donna kotoba mo donna teburi mo tariyashinai mitai da Sono hi kara boku no mune ni wa arashi ga sumitsuita mama hanarenai nda Hito no koe o karita aoi me no rakurai da Yure nagara odoru sono kami no kuro ga hoka no dore yori taoyaka deshita Sutto kie sou na masshiroi hada ni yoku niatte mashita Anata ni wa kono sekai no irodori ga dou mieru no ka shiritakute ima Hou ni te o nobashita koware sou de tada kowakatta Subete wa anata no omoidouri kanashikutte chirabatta omoi mo subete Anata ga kure ta PUREZENTO Yurayura fukarete fukai madoi itami urei koishii Kotoba ni suru no mo katachi ni suru no mo sono dore mo ga obotsunakutte Tada me o mitsumeta suru to anata wa futto yasashiku waratta nda Shagareta kokoro mo sazameku himitsu mo ki ga tsukeba konagona ni natte Setsuna no aida ni itami ni nita koi ga karada o hashitta nda Fukai madoi itami urei kurikaeshi itsunomanika haru ni natta Amai kaori nokoshi kageri koi kogashi fukaku fukaku mayoikon da hanabira ga chireba anata to osaraba sore nara boku to odori masen ka chuu o mau hana ga doumo anata mitai de mairi mashita yagate mata megurikuru haru no sanaka soko wa yutaka na hidamari deshita Mi o yatsushite yamanai anna arashi wa doko e yara Madamada kokoro wa kaerenai sono hosoi koe de douka damashite okure KARAKARA ni karehateru made Furafura yurarete amai kaori nokoshi kageri maboroshi Kikitai kotoba mo iitai omoi mo warau kurai yama hodo atte Soredemo anata o mae ni suru to nani ni mo de te wa konai nante Kogetsuku itami mo sashikomu shibire mo kuchi o tsugu nda koi to wakatte Anata no kokoro ni hashi o kakeru daiji na raiu da to shitta nda Douka damashite okure "ai" to waratte okure Itsuka kieru hi made sono mama de ite Kotoba ni suru no mo katachi ni suru no mo sono dore mo ga obotsunakutte Tada me o mitsumeta suru to anata wa futto yasashiku waratta nda Shagareta kokoro mo sazameku himitsu mo ki ga tsukeba konagona ni natte Setsuna no aida ni itami ni nita koi ga karada o hashitta nda |
Ia muncul di tengah musim semi Bersinar terang tetap tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata Sepertinya tidak akan cukup Dengan kata-kata seperti apa pun, dengan gerakan tangan seperti apa pun Sejak hari itu di dadaku ada badai Yang terus hidup tidak bisa kulepaskan Meminjam suara dari orang lain Petir dengan mata yang berwarna biru Rambut hitam yang menari sambil bergoyang itu Anggung lebih dari siapa pun Sangat cocok dengan kulitmu putih Yang seperti perlahan-lahan menghilang Warna-warni dunia ini bagimu Seperti apa terlihat? Sekarang aku ingin tahu Aku menjulurkan tangan ke arah pipimu Takut karena rasanya hanya dengan itu kau akan hancur Segalanya sesuatu dengan yang kau inginkan Kesedihan segala perasaan yang berserakan Hadiah yang kau berikan padaku Keraguan yang dalam tertiup bergoyang-goyang Rasa sakit, kesedihan terasa manis Mengungkapkannya dengan kata, mewujudkannya Yang mana pun tidak bisa dapat dipercaya Ketika aku cuma memandangi matamu Kau tiba-tiba tertawa dengan lembut Hatiku yang parau, juga suara ribut dari rahasiaku Saat aku sadar menjadi hancur berkeping-keping Tepat saat itu terjadi Rasa cinta yang mirip dengan rasa sakit mengalir di tubuhku Keraguan dalam, rasa sakit, kesedihan terus berulang Tanpa disadari tiba musim semi Tertinggal wangi manis, kerinduan yang suram Aku kehilangan jalan jauh dengan sangat dalam Saat kepingan bunga berhamburan itu saat selamat tinggal dengan dirimu Kalau begitu maukah kau berdansa denganku Bunga yang menari di udara benar-benar mirip denganmu Jatuh turun ke bawah Dan akhirnya aku kembali bertemu tengah musim semi Di sana begitu banyak tempat yang disinari oleh mentari Tubuhku lusuh Badai yang tidak berhenti seperti itu sebenarnya pergi ke mana Hatiku masih belum bisa kemabli Dengan suara yang tipis itu, tolong tipu aku Sampai aku layu mengering Berayun bergoyang-goyang wangi manis Meninggalkan kesuraman halusinasi Kata-kata yang ingin tanyakan juga aku ingin ucapkan Ada sebanyak gunung sampai jadi lucu Meski pun begitu mengucapkannya di depanmu Tidak ada apa pun yang keluar Rasa sakit terbakar yang menempel juga mati rasa yang menusuk Aku mengerti itu adalah cinta, menutup mulutku Untuk memasang jembatan ke hatimu Aku menyadari itu adalah badai hujan petir yang penting Kumohon tipu aku, tertawalah padaku dan katakan itu "Cinta" Tetaplah seperti itui sampai hari nanti itu menghilang Mengungkapkannya dengan kata, mewujudkannya Yang mana pun tidak bisa dapat dipercaya Ketika aku cuma memandangi matamu Kau tiba-tiba tertawa dengan lembut Hatiku yang parau, juga suara ribut dari rahasiaku Saat aku sadar menjadi hancur berkeping-keping Tepat saat itu terjadi Rasa cinta yang mirip dengan rasa sakit mengalir di tubuhku |
Kanji |
現れたそれは春の真っ最中 えも言えぬまま輝いていた どんな言葉もどんな手振りも足りやしないみたいだ その日から僕の胸には嵐が 住み着いたまま離れないんだ 人の声を借りた 蒼い眼の落雷だ 揺れながら踊るその髪の黒が 他のどれより嫋やかでした すっと消えそうな 真っ白い肌によく似合ってました あなたにはこの世界の彩りが どう見えるのか知りたくて今 頬に手を伸ばした 壊れそうでただ怖かった 全てはあなたの思い通り 悲しくって散らばった思いも全て あなたがくれたプレゼント ゆらゆら吹かれて深い惑い 痛み 憂い 恋しい 言葉にするのも 形にするのも そのどれもが覚束なくって ただ目を見つめた するとあなたはふっと優しく笑ったんだ 嗄れた心も さざめく秘密も 気がつけば粉々になって 刹那の間に 痛みに似た恋が体を走ったんだ 深い惑い痛み憂い繰り返し いつの間にか春になった 甘い香り残し陰り恋焦がし 深く深く迷い込んだ 花びらが散ればあなたとおさらば それなら僕と踊りませんか 宙を舞う花がどうもあなたみたいで参りました やがてまた巡りくる春の最中 そこは豊かなひだまりでした 身をやつしてやまない あんな嵐はどこへやら まだまだ心は帰れない その細い声でどうか騙しておくれ カラカラに枯れ果てるまで ふらふら揺られて甘い香り 残し 陰り 幻 聞きたい言葉も 言いたい想いも 笑うくらい山ほどあって それでもあなたを前にすると 何にも出てはこないなんて 焦げ付く痛みも 刺し込む痺れも 口をつぐんだ恋とわかって あなたの心に 橋をかける大事な雷雨だと知ったんだ どうか騙しておくれ 「愛」と笑っておくれ いつか消える日まで そのままでいて 言葉にするのも 形にするのも そのどれもが覚束なくって ただ目を見つめた するとあなたはふっと優しく笑ったんだ 嗄れた心も さざめく秘密も 気がつけば粉々になって 刹那の間に 痛みに似た恋が体を走ったんだ |
Catatan |
---Katachi ni suru, memberikan bentuk, membentuk, mengubahnya menjadi suatu bentuk. |
No comments :
Post a Comment